Inilah 7 Generasi yang Mengisi Populasi Dunia

Tak terasa, kita sudah memasuki tahun 2019. Hingga tahun ini, ada 5 generasi yang sudah dilahirkan untuk mengisi populasi dunia; antara lain: Silent Generation, Baby Boomers, Gen-X, Millennials, dan Gen-Z.

Kategori generasi secara kronologis.
(sumber gambar: http://www.pewresearch.org/)

Bahkan, forbes.com menyebutkan ada 2 generasi lain; yang pertama, lahir sebelum Silent Generations—disebut the Greatest Generation (Baca: Rethinking Tom Brokaw’s “Greatest Generation”: Was It Really the Greatest?);yang kedua, lahir setelah Gen-Z—disebut Generation Alpha (Baca: The Complete Guide to Generation Alpha, The Children of Millennials)

Berikut ini ulasan singkat SPOT tentang 7 generasi yang mengisi populasi dunia.

#1 – The Greatest Generation (G.I. Generation)

Ilustrasi: Para serdadu di Perang Dunia I
(sumber gambar: https://sites.google.com/a/seisen.com/seisen-social-studies/grade-10-history/world-war-1)

Orang-orang yang termasuk ke dalam Generasi G.I. ini dilahirkan pada kisaran tahun 1901 sampai akhir tahun 20-an. Mereka mengalami dampak buruk dari adanya Perang Dunia I (1914 sampai 1918) maupun Perang Dunia II (1939 sampai 1945).

Sebagian besar dari mereka yang selamat berusaha mempertahankan hidupnya dari kondisi global yang dinamakan The Great Depression. Sebagian lainnya terpaksa hidup dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), terutama bagi mereka yang menjadi veteran Perang Dunia.

Beberapa nama populer yang termasuk Generasi G.I., misalnya: Kusno Sosrodihardjo alias Soekarno (Presiden RI ke-1, lahir pada 6 Juni 1901); Walt Disney (Pendiri The Walt Disney Company, lahir pada 5 Desember 1901), dll. Jika ada Generasi G.I. yang masih hidup sampai sekarang, umur mereka sudah melampaui/menjelang angka 100 tahun.

#2 – Silent Generation (Traditionalist)

https://services.gardanasional.id/fileload/laskar-jpg_j3oqy.jpg

Orang-orang yang termasuk ke dalam Generasi Tradisionalis ini dilahirkan pada kisaran akhir tahun 20an sampai pertengahan tahun 40an. Mereka pun mengalami dampak buruk dari adanya Perang Dunia, khususnya Perang Dunia II. Dan juga, beberapa Perang Saudara yang terjadi setelahnya, seperti: Perang Korea dan Perang Vietnam.

Seperti para Generasi G.I. yang selamat, sebagian besar dari Generasi Tradisionalis juga berusaha mempertahankan hidupnya dari dampak ‘The Great Depression’. Sebagian lainnya pun terpaksa hidup dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), terutama yang menjadi veteran Perang.

Beberapa nama populer yang termasuk Generasi Tradisionalis, misalnya: Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (Presiden RI ke-4, lahir pada 7 September 1940); John Lenon (anggota grup band The Beatles, lahir pada 9 Oktober 1940), dll. Jika ada Generasi Tradisionalis yang masih hidup sampai sekarang, umur mereka hampir menjelang se-abad; salah satunya: Joseph Aloisius Ratzinger (Paus Benediktus XVI, lahir pada 16 April 1927) yang sudah berumur 91 tahun.

#3 – Baby Boomers

https://video-images.vice.com/articles/59cdddeb06c767161d3622a5/lede/1506743996372-WhatsApp-Image-2017-09-29-at-42942-PM.jpeg?crop=0.979784565441936xw%3A1xh%3Bcenter%2Ccenter&resize=2000%3A*

Orang-orang yang termasuk ke dalam Generasi ‘Baby Boomers’ ini dilahirkan pada kisaran pertengahan tahun 40an sampai pertengahan tahun 60an. Mereka disebut ‘Baby Boomers’ karena pada waktu itu terjadi ledakan jumlah penduduk usai berakhirnya Perang Dunia II.

‘Baby Boomers’ dikenal sebagai generasi revolusioner. Kebanyakan dari mereka berusaha melakukan perubahan-perubahan terhadap kondisi yang sudah dibentuk oleh Generasi G.I. dan Tradisionalis. Tujuannya, supaya kondisi masyarakat bisa lebih sejahtera daripada sebelumnya.

Beberapa nama populer yang termasuk Generasi ‘Baby Boomers’, misalnya: Bill Gates (pendiri Microsoft Corporation, lahir pada 28 Oktober 1955); Joko Widodo alias Jokowi (Presiden RI ke-7, lahir pada 21 Juni 1961), dll. Generasi ‘Baby Boomers’ yang masih hidup sampai sekarang memiliki kisaran umur 50an sampai 70an tahun.

#4 – Generation X (Gen-X)

Orang-orang yang termasuk ke dalam Gen-X ini dilahirkan pada kisaran pertengahan tahun 60an sampai awal-pertengahan tahun 80an. Kelahiran mereka dapat dikatakan sebagai salah satu dampak dari aksi revolusioner yang dilakukan Generasi ‘Baby Boomers’. Pasalnya, sepanjang tahun-tahun kelahiran Gen-X terjadi penurunan angka jumlah penduduk secara besar-besaran; kondisi ini dikenal dengan sebutan ‘Baby Bust’.

Gen-X dikenal dengan karakternya yang independen dan pantang menyerah. Karakter tersebut dibentuk melalui kondisi keluarga mereka yang tengah berjuang memperbaiki kesejahteraan hidup.

Beberapa nama populer yang termasuk Gen-X, misalnya: Basuki Tjahaja Purnama (mantan Gubernur DKI Jakara, lahir pada 29 Juni 1966); Elon Musk (pendiri Tesla Inc., lahir pada 28 Juni 1971), dll. Gen-X yang masih hidup sampai sekarang memiliki kisaran umur 30an sampai 50an tahun.

#5 – Generation Y (Millennials)

Trio Kwek Kwek, kelompok penyanyi anak yang lahir di masa Generation Y

Orang-orang yang termasuk ke dalam Generasi Milenial ini dilahirkan pada kisaran awal-pertengahan tahun 80an sampai pertengahan-akhir tahun 90an. Di sepanjang tahun-tahun kelahiran mereka terjadi lonjakan angka jumlah penduduk sehingga generasi ini juga dikenal sebagai generasi ‘Echo Boomers’.

Generasi Milenial menjadi saksi permulaan era digitalisasi. Kebanyakan dari mereka tumbuh di tengah penggunaan teknologi analog yang perlahan-lahan tergantikan oleh teknologi digital. Hal tersebut membuat mereka terdorong untuk memunculkan terobosan ide/karya yang kreatif dan inovatif.

Beberapa nama populer yang termasuk Generasi Milenial, misalnya: Mark Zuckerberg (penemu portal media sosial Facebook, lahir pada 14 Mei 1984); Raditya Dika (komedian, lahir pada 28 Desember 1984), dll. Generasi Milenial yang masih hidup sampai sekarang memiliki kisaran umur 20an sampai 30an tahun.

#6 – Generation Z (Gen-Z)

Orang-orang yang termasuk ke dalam Gen-Z ini dilahirkan pada kisaran pertengahan-akhir tahun 90an sampai tahun 2012. Mereka juga disebut sebagai generasi ‘Post-Millennials’. Masifnya penggunaan teknologi digital di kalangan Gen-Z menjadi pembeda antara mereka dengan Generasi Milenial.

Kebanyakan Gen-Z hampir tidak pernah memiliki pengalaman dalam menggunakan teknologi analog, terutama pada mereka yang berasal dari kalangan kelas menengah sampai menengah ke atas. Hal tersebut membuat intensitas penggunaan teknologi digital di kalangan Gen-Z berada pada skala menengah sampai tinggi.

Beberapa nama populer yang termasuk Gen-Z, misalnya: Justin Bieber (musisi, lahir pada 1 Maret 1994); Karin Novilda alias Awkarin (musisi, lahir pada 29 November 1997), dll. Gen-Z yang masih hidup sampai sekarang memiliki kisaran umur maksimal 20an tahun.

#7 – Generation Alpha

(Sumber gambar:http://static.sabda.org/ekonsel/konsel_410_cakrawala_c.jpg/)

Orang-orang yang termasuk ke dalam Generasi Alpha ini dilahirkan pada kisaran tahun 2013 sampai yang baru lahir belakangan ini. Sebagian besar dari mereka merupakan anak dari para Generasi Milenial; sebagian lainnya, anak dari para Gen-Z yang sudah menikah pada usia muda.

Jika dibandingkan dengan Gen-Z, para Generasi Alpha ini memiliki tingkat terpaparan terhadap teknologi digital yang jauh lebih tinggi. Pasalnya, mereka sudah mengenal teknologi digital bahkan sejak mereka di dalam kandungan.

Beberapa nama populer yang termasuk Generasi Alpha, misalnya: Saint West (putra dari Kanye West & Kim Kardashian, lahir pada 5 Desember 2015); Rafathar Malik Ahmad (putra dari Raffi Ahmad & Nagita Slavina, lahir pada 15 Agustus 2017), dll. Tentunya, karena Generasi Alpha ini lahir belakangan, umur mereka masih balita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *